Selasa, 28 Mei 2013

TERULANG DAN SAMA


Apa yang mutlak yang selalu dilakukan oleh manusia? Mungkin adalah mengulang kesalahan yang sama. Apa yang sering terlupakan dalam diri seorang manusia? Mungkin adalah rasa bersalah. Kesalahan yang telah atau akan kita lakukan mungkin sering kali tidak pernah terlintas dalam alur logika kita. Kesalahan di masa lalu yang telah kita hapus, mungkin akan tertulis dan terulang lagi di lain waktu.

Saat itu mungkin adalah peristiwa yang tidak akan pernah terlupakan dalam memori kehidupanku. Saat itu aku bertemu kembali dengan sosok yang pernah ku coba menghapusnya dari lembar kehidupanku karena kisah klise di masa lalu. Entah takdir apa yang telah direncanakan oleh Tuhan untuk mempertemukan kita saat itu. Yang jelas saat itu aku baru menyadari bahwa sosok itu sangat sulit untuk ku hapus dari bayang-bayang masa laluku. Kita bertemu tanpa sengaja, setelah hamper selama kurang lebih satu tahun kita tak pernah bertatap muka. Awalnya kita hanya saling bertukar pandang  tanpa satu patah kata pun yang  dari mulut kita. Sampai semuanya mencair ketika dia tersenyum dan menjabat tanganku. Kitapun akhirnya terlarut dalam obrolan ringan, sekedar saling menanyakan kabar satu sama lain dengan sedikit gurauan-gurauan kecil.

Terhitung sejak pertemuan singkat itu , kitapun sering menjalin komunikasi entah itu sekedar minum the bersama ataupun hanya menayakan kabar lewat pesan singkat. Sampai pada suatu sore yang menduk dengan rintik-rintik air hujan yang mengalun dengan pelan, dia menyatakan sesuatu yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya. “Lif, I realize that you’re still in my heart.” Kata farel sambil menatapku, seolah matanya mengisyaratkansuatu hal yang kembali lagi dalam pandanganku yang sesaat sempat menghilang. Kita mungkin dulu pernah saling mengisi, saling mengasihi bahkan sempat saling membenci. Sampai pada hari ini, kita mengerti hati yang pernah hilang belum tentu selamanya akan hilang, karena hati akan kembali kepada hati yang telah dipilih. Aku hanya membalsanya dengan senyuman, kitapun saling tersenyum dalam kisah cinta lama yang bersemi kembali.

Waktupun terus berputar dalam lingkarannya. Aku pikir waktu telah menghapus kesalahan kita di masa lalu.  Aku pikir waktu juga akan membuat kita menjadi lebih baik dari hari lalu. Ternyata semua persepsiku itu nihil. Saat itu kita membuktikannya sendiri. Entah apa yang harus memisahkan kita untuk kedua kalinya. Ketika Farel memutuskan untuk menyerah lagi untuk kesekian kalinya. Saat itu mungkin aku bisa lebih tegar. Walaupun hatiku berontak menahan air mata yang tak mampu lagi untuk dibendung. Dan yang bisa kulakukan pada saat itu hanyalah berusaha dan mencoba menerima, memahami apapun yang terjadi semua akan baik-baik saja. Untuk kesekian kalinya kita selalu dan selalu melakukan kesalahan yang sama.


" Don't look back,But if we don't look backWe're only learning thenHow to make all the same mistakes again " ~~ One DirectionKita selalu bermain untuk terjatuh dan bangun untuk bermain lagi. Kita menjauh sampai pada akhirnya kita mendekat dan mendekat sampai pada akhirnya kita memutuskan untuk menjauh lagi.


0 komentar:

Posting Komentar

Menulis telah menguatkanku. Please, leave some comment ^_^

About

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More