KITA SEPERTI JINGGA DAN SENJA, MEREKA TEMARAM DI SEMBURAT MERAH MENUJU GELAP

AKU DALAM HATI TUHAN, DALAM KEHENINGAN MALAM, SAAT AKU SETENGAH TERTIDUR, TUJUH DIRIKU DUDUK BERSAMA DAN BERBICARA DALAM BISIKAN, NAMUN DIRI YANG KE TUJUH HANYA MEMANDANG DALAM KEHENINGAN.

PELUK AKU TUHAN, BERMIMPILAH BERSAMAKU, LEPASKAN SEMUA LELAH DAN PENAT DALAM HATI YANG SEMAKIN MEREJAM.

RASI BINTANG KU, RASI BINTANG KAMU, DAN RASI BINTANG KITA.

Senin, 11 Agustus 2014

SEPOTONG HATI YANG BARU

Kadang pandangan pertama tak pernah meninggalkan kesan apapun. Kadang pertemuan pertama juga tak pernah meninggalkan pesan apapun.  Teringat saat hati ini telah merasa menemukannya dalam kesungguhan, namun nyatanya aku masih terjebak dalam kesungguhan yang semu. Tak selamanya hidup di dalam mimpi itu indah, bahkan itu akan lebih menyakitkan ketika mimpimu tak seindah seperti apa yang kau harapkan. Bertemu dengan belahan hati yang bisa melengkapimu mungkin merupakan anugerah terindah dari Tuhan. Sama halnya saat separuh hatiku menemukanmu, berharap kamulah pelengkap hatiku yang selama ini ku nanti.

Dan begitulah hidup, selalu memberi kejutan bagi setiap orang yang melaluinya. Memang tak selamanya apa yang kita harapkan sesuai dengan kenyataan. Sama seperti kamu yang memutuskan untuk pergi meninggalkan separuh hatiku yang telah melekat erat dengan separuh hatimu. Entahlah aku tak pernah mengerti dengan alur cerita kita, terlalu rumit. Ketika kita tak saling melengkapi, ketika kita tak saling mengerti, aku dan kamu mulai menyadari kita butuh sepotong hati yang baru. Bertemu dengan orang yang tepat di waktu yang salah itu memang menyakitkan.

Kita memang tak pernah tahu dengan semua rencana Tuhan di masa depan, bahkan untuk satu detik ke depan kita tak pernah tahu. Membuka cerita baru dengan hati yang baru bukanlah suatu hal yang sulit. Yang sulit adalah meninggalkan kenangan yang telah terukir dengan indah dalam memori dan benak kita. Namun tak semua kenangan harus kita simpan rapi-rapi. Ada kalanya kita harus mengganti kenangan itu dengan harapan yang baru, karena harapan itu tak akan pernah ada habisnya.

Terkadang memang kita membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk mewujudkan harapan itu menjadi sebuah kenyataan, dan bukan hanya sekedar mimpi dan angan belaka.  Pernah suatu waktu aku terjatuh dan merasa harapanku selama ini akan hilang dan terbuang sia-sia. Nyatanya rencana Tuhan memang selalu indah apabila kita memang berada pada saat yang tepat.

Bertemu dengannya bukan akhir dari kisah ini, bertemu dengannya merupakan awal cerita yang baru. Memang benar kata pepatah, Tuhan mempertemukan kita dengan seseorang yang salah sebelum kita dipertemukan dengan  orang yang tepat, bertemu dalam waktu yang salah sebelum waktu yang tepat dan dengan cara yang  salah sebelum dengan cara yang yang tepat. Teka-teki kehidupan terkadang memang terlalu rumit untuk dijabarkan. Namun kerumitan itulah yang membuat hidup kita menjadi lebih bermakna, karena tak selamnya kehidupan itu sama karena semua orang bisa berubah.

Sepotong hati yang baru darinya telah melengkapiku hingga saat ini. Dan aku berharap sepotong hati itu akan tetap melengkapiku, walaupun di saat aku berada di titik terjauh dari dekapanmu. Karena kemanapun aku pergi, kamulah rumah tempat aku pulang.

Karena hidup tak selamanya berada di bawah,

Karena cinta tak selamanya menyakitkan,

Dan karena tak semua harapan itu palsu.

 

“Bertemu dengan orang yang tepat,

Di waktu yang tepat, dengan cara yang tepat” – 

anonim ^_^

About

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More