KITA SEPERTI JINGGA DAN SENJA, MEREKA TEMARAM DI SEMBURAT MERAH MENUJU GELAP

AKU DALAM HATI TUHAN, DALAM KEHENINGAN MALAM, SAAT AKU SETENGAH TERTIDUR, TUJUH DIRIKU DUDUK BERSAMA DAN BERBICARA DALAM BISIKAN, NAMUN DIRI YANG KE TUJUH HANYA MEMANDANG DALAM KEHENINGAN.

PELUK AKU TUHAN, BERMIMPILAH BERSAMAKU, LEPASKAN SEMUA LELAH DAN PENAT DALAM HATI YANG SEMAKIN MEREJAM.

RASI BINTANG KU, RASI BINTANG KAMU, DAN RASI BINTANG KITA.

Selasa, 18 Juni 2013

GOOD TIME

Kita tak akan pernah ada tanpa adanya masa lalu,
Dan masa lalu lah yang telah membawa kita pada titik ini.

Sedikit berbicara tentang masa lalu, kalian tahu banyak kenangan-kenangan yang telah terperangkap dan terekam jelas di memori kita tentang masa yang telah lama terlewati itu. Kenangan indah ataupun kenangan yang sempat menggoreskan kesan atau luka dan mungkin juga kenangan yang terlalu pahit untuk diingat. Namun kembali lagi pernah kah kita menyadari masa lalu telah mendewasakan kita? Masa lalu telah menguatkan kita? Dan masa lalu telah membawa kita untuk menikmati sebuah perjalanan waktu, dimana saat kita berada di titik nol dan kembali ke titik nol lagi. Namun tak jarang dari kita yang selalu menyalahkan masa lalu.

Cerita tentang masa lalu, masa muda dan beda. Saat kita merasa diri kita sebagai raja, saat kita merasa semua milik kita dan saat kita merasa segala hal kita lakukan seperti tak ada batas karena kita merasa bebas. Pernah kita berpikir untuk takut menjadi tua, namun sekali lagi waktu telah menunjukkan kehebatannya. Waktu telah membawa kita menjadi semakin dekat dengan titik nol lagi. Namun waktu juga telah mempertemukan kita di masa lalu dan di masa sekarang. Dan waktu lah yang selalu memberi kita kejutan tentang masa depan. Waktu mungkin telah memberikan banyak kebahagian namun terkadang juga waktu telah mempertemukan kita dengan segala penghianatan. Itulah waktu yang kurasa cukup adil dalam pengendali sebuah proses dalam kehidupan ini.

Aku yakin kalian semua yang membaca ini juga pernah terperangkap dalam skenario perjalanan cinta. Saat kita mulai mengenal rasa suka, seakan itulah cinta dan kasih sayang sesungguhnya. Seperti kisah di kerajaan putih abu-abu, kisah cinta pertama tentang kau dan aku. Cinta yang terkadang sulit untuk diperjuangkan karena terlalu banyak ego yang masih melekat di antara kita. Itulah cinta yang telah mutlak menjadi asam manisnya kehidupan. Mungkin waktu telah membawa kita ke masa sekarang, namun terkadang fisik dan cinta akan selalu dan tetap mengalir seperti masa lalu itu tidak pernah ada akhirnya. Ya sekali lagi itulah kehidupan seperti air yang selalu mengalir. Karena setiap kehidupan memiliki alirannya masing-masing.


Masa lalu terkadang juga telah memperlihatkan keajaibannya di masa depan. Ketika kita berusaha menghilangkan memori pahit di masa lalu, mungkin memori tersebut akan tetap membekas dan tergambar jelas dalam segala hal yang kita lakukan di masa sekarang. Dan teori bahwa waktu akan menghapus semua luka, untuk hal ini dinyatakan tidak berlaku.



Seperti serangkaian kata yang bermakana bermetafora menjadi sebuah puisi atau prosa. Hidup adalah tentang bagaimana caramu untuk menjalaninya. Ketika kehidupan telah memberikan mu dua pilihan antara berhenti atau melanjutkan itulah awal dari sebuah perjuangan kehidupan itu dimulai. Ketika Tuhan telah mengirimkanmu ke bumi ini melalui pesawat ulang alik yakni dunia Rahim, tumbuh berkembang di masa lalu dan sampai masa sekarang, bukan tanpa alasan karena Tuhan lah pemegang skenario kehidupan yang mutlak. Hidup adalah tentang perjuangan dengan semua pilihan yang kita ambil, jalani hidup mu bersama sang waktu, bersahabatlah dengan sang waktu. Karena waktu lah yang senantiasa mengiri kita saat berada di titik nol dan kembali ke titik nol lagi.

Jadi hidup itu adalah pilihan untuk segala hal yang kita jalani. So simple!

♪♪ That is how it goes, the way  we have some good time,
That is how we do it ♪♪  Good Time by Bondan & Fade 2 Black

NOT FOR NOW

Dirimu bagaikan O² yang selalu dan tak pernah hentinya untuk ku hirup,
Sementara bagimu  aku adalah CO² yang selalu kau hembuskan dalam setiap hela,
Dirimu bagaikan hujan yang senantiasa memberikan kesejukan untuk hatiku yang gersang,
Sementara bagimu aku adalah awan hitam yang selalu siap untuk memberi aura kegelapan bagi harimu yang selalu tersinari oleh sang mentari.

Begitulah teori ketidak seimbangan diantara kita.
Pagi itu angin berhembus dengan pelan, hawa dingin begitu menusuk hingga kalbu, awan pekat menutupi sinar sang mentari yang biasanya tak hentinya memberi kehangatan. Rintik-rintik hujan pun perlahan membasahi bumi. Aku masih belum beranjak dari tempat tidurku. Mesin waktupun telah menunjukkan pukul 6.30.

♪♪ As much as I love you,
As much ad I need you,
And I cant stand you,
Must everything you do make me wanna smile,
Can I not like you for a while ♪♪

Aku langsung terhenyak dari tempatku, mencari nada dering handphone ku yang tak asing lagi. Terlihat sederet nama, Arie menelepon.
“hallo,” suaraku masih terdengar seperti orang bangun tidur.
“baru bangun tidur? Gimana nanti? Jadi kan?” Tanya Arie nyrocos.
“iya jadilah. Nanti aku jam 8 berangkat. Oke.” Kataku sambil menyiulkan sedikit senyum.
“ya udah, aku mau mandi dulu. Cepetan mandi. Bye!”
“Bye.”

Aku masih tetap duduk di bedku yang empuk itu. Pikiranku masih melayang-layang. Ada sedikit perasaan aneh. Seharusnya aku senang, akhirnya aku dan Arie bisa jalan bareng kayak dulu ya walaupun rasanya kita nggak akan pernah bisa untuk kembali seperti dulu lagi. Menjalin hubungan sahabat nampaknya jalan terbaik dan terakhir buat kita setelah perpisahan kita yang kemarin. Entah ada semacam keraguan yang semakin mengeruak di segala sudut hatiku saat ini. aku takut, aku takut setelah ini Arie akan mengilang lagi seperti dulu. Saat kita gagal menjalin hubungan untuk ketiga kalinya. Pergi, kembali dan pergi lagi.
Suasana pantai yang selalu aku rindukan, suara deburan ombak yang begitu menenangkan panorama laut lepas yang terbentang luas merupakan harmonisasi keindahan alam yang menghipnotis semua orang yang menikmatinya. Aku masih bermain dengan pasir, sembari bermain dengan ombak yang datang silih berganti ditemani rintik-rintik hujan, hmm suasana yang begitu romantic, batinku. Aku masih melihat Arie dari kejauhan dia hanya duduk sambil melihatku. Aku menghampirinya.

“Kenapa diem aja rie? Ayok, main air sama aku.” Ajakku terkekeh.
Arie masih diam menatapku melengkungkan bibirnya ke atas.
“De, aku boleh ngomong sesuatu enggak?” sejenak aku menatapnya, dan ikut duduk disebelah Arie. Nampak ada hal serius yang tak biasa yang akan diungkapkan oleh .
“Ada apa rie? “ aku masih diam menatapnya penasaran. Tiba-tiba Arie menggenggam tanganku. Aku berusaha mengatur detak jantungku yang tiba-tiba ak beraturan.
“kamu mau nggak balikan sama aku? Aku masih menatap Arie, mencoba mencerna apa yang akan dikatakan selanjutnya. “Aku masih sayang kamu.” Aku tercekat ada perasaan yang berbeda, antara senang dan perasaan trauma akan luka di masa lalu.
“Tapi kenapa Rie? Kenapa baru sekarang? “ tanyaku ragu. “Aku nggak mau kayak dulu lagi. Kita selalu Putus nyambung.“
“iya, aku tahu. Aku salah, aku minta maaf. Jujur aku masih sayang kamu.”

aku masih diam. Ada pertempuran di lubuk hatiku, di sisi lain aku tak ingin melepasnya, namun di sisi lain perasaan ragu itu masih menghantui. Aku tahu Arie, aku kenal dia, aku tahu karakternya. Dan aku mengerti bagaimana kekurangan dan kelebihannya. Memang awalnya dia selalu yakin dengan apa yang dia ucapkan, dia selalu yakin dalam mengambil sebuah keputusan, tapi dia tak pernah bisa konsisten dengan apa yang telah ia jalankan. Itulah kelemahan Arie, tidak bisa bertahan lama dengan apa yang telah ia yakinkan.
“Aku masih sama seperti dulu, Rie? Perasaanku masih sama. Tapi untuk saat ini aku terlalu takut untuk kembali, kembali mengulang kesalahan yang sama.” 

Nampaknya Arie mengerti dengan apa yang ku katakan. Dia hanya mengangguk pelan, seakan mengerti apa yang kurasakan. Sejenak keheningan menyelimuti kebersamaan kita. Dia pun mencoba memecahkan suasana yang sempat membeku sesaat itu. Dia mengajakku bermain di pasir, bermain air di pinggiran pantai. Tersiul sedikit senyuman di antara kita.

I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side
I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're OKAY
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, yuo show me the way
life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far


still I know you're still here by my side
Not With Me – Bondan fade 2 black



aku masih sama, sama seperti dulu , saat kau datang kembali dan pergi untuk kemnbali lagi sesuka hatimu. Di sini di tempat ini, aku masih menyimpannya, menyimpan sejuta harapandi sudut  hati yang telah lama tak ersentuh. Masih mengharapkan hal yang sama seperti kemarin. Di musim panas ketika bunga-bunga metahari memancarkan keindahannya. Dan kita duduk berdua di pantai, menikmati suara alam yang paling merdu (ombak) dan lautan yang terbentang luas dengan sejuta pesonanya.
Namun bukan untuk saat ini J

Rabu, 12 Juni 2013

SEBUAH NAMA

 “sebuah nama yang selalu tertulis namun tak pernah terbaca,
Sebuah nama yang telah terukir dengan indah di lubang hati yang menganga,                     
Dan sebuah nama yang menjadi keraguan sekaligus keyakinan akan sebuah cinta.”

Aku masih melihat tatapan yang sayu itu. Kau tetap memandang ke depan berkecamuk dengan segala pikiranmu sendiri, entah apa itu yang jelas matamu hanya berisi tatapan kosong. Sejenak angina bersemilir dengan harmoninya yang begitu mendamaikan. Aku mencoba memecahkan keheningan, namun tiba-tiba seulas senyum itu terukir nyata di wajahmu yang semula terpaku dalam sebuah lamunan panjang. “Kautahu, kadang aku berpikir untuk memilikmu kembali. Tapi aku kembali berpikir rasanya kita sulit untuk kembali.” Katamu dengan tatapan yang tertuju kepada ku. “kadang aku  juga berpikiran sama sepertimu,,,” jawabku pelan sambil menghela nafas panjang yang dari tadi terasa tertahan. “Dan aku ingin membuang jauh-jauh semua perasaan ini.”  “sepertinya kita memang harus belajar untuk saling melupakan.” Katamu terlihat berat, aku hanya diam membisu. Menatapmu dan entah apa yang membuat air mataku tiba-tiba menetes.

Aku bukan merasa tersakiti oleh kata-kata mu yang terucap barusan. Akupun bingung mendefinisikan semua perasaan yang campur aduk saat itu. Mungkin memilikimu itu seperti mimpi, mimpi dimana aku hidup dan kemudian memaksaku terbangun untuk menerima sebuah kenyataan.

Entahlah, aku tidak sanggup menyebutnya dengan rasa sakit. Karena perasaan ini jelas adalah jalanku dan kebahagiaanku. Mungkinkah semacam rasa protes atau mungkin kecewa. Terus apa bedanya? Aku sama sekali tidak menyadarinya atau jangan-jangan aku saja yang tidak pernah sanggup untuk mengakuinya. Namun yang jelas tak perlu banyak alasan untuk semua perasaan ini. karena semua sudah terlihat jelas dan nyata. Aku, kamu dan takdir kita yang nyatanya begitu sulit untuk kembali atau mungkin belum saatnya?

Terkadang seperti yang kita rasakan. Aku sungguh ingin menghapus semua, termasuk sebuah nama, nama yang telah mengisi kekosongan hati yang memang kosong setelah ia pergi. Sebuah nama dalam impian  yang ku yakini sebagai takdirku. Dan sebuah nama yang memaksaku untuk bangun dari semua mimpi indah, melihat dan menerima kenyataan bahwa sebuah nama itu tak pernah kembali.

Aku tahu …………
Aku mengerti ………………
Mungkinkah ada kesempatan untuk mengembalikan sebuah nama itu kembali di sini?

Di tempat ini?????


We get so complicated (complicated!)
This finger's for our memories
So rip my pictures from your wall
Tear them down and burn them all
Light the fire and walk away
Theres nothing left to say so
Take the ashes from the floor
Bury them to just make sure
That nothing more is left of me
Just bittersweet memories
(Memories)
I wanna run and escape from your prison
But when I leave I feel something is missing
I'm not afraid thats easy to tell
This cant be heaven, it feels like I'm in hell
You're like a drug that I can't stop taking
I want more and I can't stop craving
I still want you it's easy to see
But guess what honey you're not that good for me
Bittersweet memory ~ Bullet For My Valentine !!!

SUMMER PARADISE

Kalian tahu menurutku ombak adalah suara alam yang paling merdu. Dan menurutku salah satu tempat pelarian yang paling indah adalah pantai. Aku suka pantai entah sejak kapan. aku suka kaki-kaki kecil ku berlari bermain dengan ombak dan bahkan malah menjauh ketika ombak itu semakin menepi. Aneh memang, tapi yang jelas aku sangat menyukai semesta air yang satu ini.


Hari itu semilir angin pantai begitu semakin terasa. Aku masih bermain-main dengan pasir sambil menantang ombak yang terus begulir menepi. Hari itu rasanya benar-benar mendamaikan. Ketika kemarin aku sempat terhantam oleh beberapa perdebatan yang benar-benar tak bisa kumengerti sampai sekarang. Namun yang jelas hari itu pantai telah berhasil menghipnotis senyumku untuk segera kembali mengembang. Aku masih tetap berlari-larian seperti anak kecil yang suka bermain air, namun aku pikir itu sangat menyenangkan. “Kesya…” aku pun menoleh mengikuti arah suara yang memanggilku barusaan. Aku melihat Junior  melambai-lambaikan tangannya ke arahku. Akupun berbalas melambaikan tanganku, mengisyratkan agar dia mengahmpiriku. “Apa yang kamu lakukan?” Tanya Junior ketika sedang melihatku menulis sesuatu di pasir. Aku suka menulis semua harapan-harapanku di pasir yang berharap ombak akan membawanya dan menyampaikannya kepada Sang Penguasa alam semesta ini. Sedikit konyol memang, itu salah satu alasan kenapa aku dijuluki makhluk paling aneh oleh sahabat-sahabatku. Summer paradise with Junior & Kesya. Junior hanya tersenyum menatapku. Diapun tak mau kalah, aku masih penasaran dengan apa yang ditulisnya, sampai aku bisa membacanya We’re never gonna say goodbye. Akupun hanya tertawa kecil sambil mengulurkan jari kelingkingku, Junior pun balas mengulurkan jari kelingkingnya hingga kedua jari mungil kita itu pun melingkar satu sama lain. Dan hari itu keindahan sunset berpadu dengan suara ombak menciptakan harmoni yang begitu romantis di tengah-tengah kebersamaan kita.


Aku masih mengingatnya, kenangan itu terlalu berarti untuk sekedar dihapuskan. Kenangan bersama Junior tiga tahun yang lalu dan tempat inilah saksinya. Ketika kita memutuskan untuk mencari jalan masing-masing mungkin itulah jalan terbaik. Kita mungkin saling memberi kesempatan untuk saling melupakan dan bahkan membiarkan hati kita untuk mencari seseorang yang lain. Namun bagiku itu semua itu seperti menggenggam pasir di lautan. Aku masih ingat ketika jiwaku tiba-tiba terasa melayang  saat dia mengucapkan kata-kata perpisahan itu. Itulah hal yang paling menyakitkan.

 Aku masih diam ditepian pantai ditemani ombak yang tak henti-hentinya menghampiriku. Sampai akhirnya air mata ku pun tak bisa terbendung  lagi ketika alunan lagu itu mengalun dengan plan di indra pendengarnaku, lagu favorite kita lebih tepatnya.

But someday I will find my way back
To where your name is written in the sand
Cz’ I remember every sunset
I remember every words you say
We were never gonna say goodbye
Sing la-la-ta-ta-ta
Tell me how to get back to
Back to summer paradise with you
And I’ll be there in heartbeat
Summer paradise ~ Simple Plan

Ketika kita saling memberi kesempatan untuk melupakan satu sama lain. Ketika waktupun memberi jalanny untuk mencari hati yang lain. Aku dan kamu mungkin saat itu menganggap bahwa itu semua akan menjadi mudah seiring prosesnya. Namun sekali lagi semuanya tak semudah menggenggam pasir di lautan, bahkan semua itu seperti menerjang ombak di lautan ketika aku dan kamu mencoba untuk lari dari kenyataan menghapuskan semua kenangan yang telah lama hilang. Dan terakhir walaupun aku dan kamu terpisah oleh teori jarak dan waktu, REAL LIFE CAN WAIT.

About

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More