Kamis, 23 Mei 2013

LEVEL KEHIDUPAN


LEVEL KEHIDUPAN : Tulisan ini ku persembahkan untuk teman, sahabat dan saudara perempuanku yang saat ini telah beranjak ke level yang lebih tinggi pastinya. Kamu tau mungkin ini hanya sederat kata-kata yang suatu saat nanti akan terlupakan, tapi aku berharap makna dari sederetan kata-kata ini akan selalu terkenang.

Saat itu tepatnya dua puluh tahun yang lalu dari hari ini, terdengar suara jeritan dari dekapan seorang perempuan. Si kecil mungil yang saat itu masih terlihat rapuh. Dia belum bisa bergerak dan berbicara dengan sempurna namun selalu ada malaikat yang sengaja diturunkan oleh Tuhan untuk selalu menemaninya, membelainya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, dialah Ibumu. Waktupun telah mengalami sebuah perjalanan yang begitu luar biasa. Hari beranjak ke bulan , bulan merangkak ke tahun dan begitulah seterusnya.
Mungkin aku bukanlah orang yang terlibat langsung  dalam skenariomu sejak kamu keluar dari semesta sebelum dunia. Ya memang benar  Tuhan memiliki rencana lain atas pertemuan kita dan mereka tentunya. Saat itu aku pertama kali mengenalmu di sebuah singgasana putih abu-abu. Saat itu mungkin adalah awal episode dari persahabatan kita. Dan mungkin disitulah secara langsung menjadi saksi dari skenario kisah klise mu. Saat itu aku tidak sendiri, saat itu ada mereka sahabat-sahabat kita. Kita pernah melukiskan kisah bersama. Kamu ingat saat kita merasa bebas, merasa paling benar seiring perjalan pencarian jati diri, Kita hiasi masa-masa putih abu-abu dengan penuh kenakalan, like Rude boy :D. Banyak cerita yang telah tercipta saat kita bersama-sama mengarungi perjalanan waktu yang penuh dengan kenangan dan pelajaran hidup yang begitu berharga.
 Berikut adalah sebuah lirik lagu dari Bondan Prakoso Fade 2 Black yang mungkin  akan menghidupkan ingatan mu dan kita tentunya atas semua perjalanan waktu kita di singgasana putih abu-abu,

“ok..detak detik tirai mulai menutup panggung

tanda skenario..eyo..baru mulai diusung
lembaran kertas baru pun terbuka
tinggalkan yang lama,biarkan sang pena berlaga
kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
masa jaya putih biru atau abu-abu (hey)
memori crita cinta aku, dia dan kamu

Saat dia (dia) dia masuki alam pikiran
ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan
cinta masa sekolah yang pernah terjadi
dat was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita
mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history



Bergegaslah, kawan..tuk sambut masa depan

tetap berpegang tangan, saling berpelukan.
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat..kita untuk slamanya!

Satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
satu cerita teringat di dalam hati
karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan

saat duka bersama, tawa bersama
berpacu dalam prestasi..(huh) hal yang biasa
satu per satu memori terekam
di dalam api semangat yang tak mudah padam
kuyakin kau pasti sama dengan diriku
pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
kawan..kau tahu, kawan..kau tahu khan?
beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan”


Aku bersyukur dan sangat bersyukur kepada Tuhan. Masih menjaga kebersamaan persahabatan kita hingga saat ini. Hari ini mungkin adalah salah satu hari bersejarah dalam hidupmu. Hari ini adalah hari tepat dimana kamu beranjak ke level yang lebih tinggi. Mungkin kamu merasa semakin tua di level ke 20 ini. Tapi bukankah itu semua adalah skenario mutlak yang akan terus mengiringi ke hidup kita hingga kita berada di titik jenuh. Paling tidak di usiamu yang ke 20 ini akan mengingatkanmu dan kita semua tentunya akan bahwa kita mustahil untuk hidup selama-lamanya. Ingat sobat, Hidup itu pilihan. Pilhan untuk terus berjuang atau stag untuk menyerah dengan keadaan.

“Keraguan itu seperti ruang-antara yang terdapat di antara dua anak tangga. Jika kita ingin naik ke level berikutnya, kita harus melewati ruang hampa di antara anak tangga tempat kita berpijak dan anak tangga lainnya yang ingin kita tuju. Artinya, untuk beranjak ke 'wilayah' yang lebih tinggi, kita mesti (akan) mengalami keraguan terlebih dahulu. Tetapi keraguan bukan tempat berpijak yang baik: Ia hanya harus dialami untuk kemudian dilewati.” -- Disarikan dari nasihat Buya Hamka


Selamat ulang tahun yang ke 20 Alvira M, semoga keberkahan selalu menyertaimu. Percayalah Allah akan mengirimkan seseorang terkasih untuk selalu menguatkanmu.

Dari sahabat yang selalu menyayngimu (Ringgar, Novia, Sulis dkk)



0 komentar:

Posting Komentar

Menulis telah menguatkanku. Please, leave some comment ^_^

About

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More