Jumat, 16 Agustus 2013

ABAIKAN JIKA TIDAK PENTING :)

Sedikit cerita tentang apa yang kurasakan akhir-akhir ini, mungkin hanya cerita sederhana atau hanya ungkapan, luapan emosi dan semacam protes, entahlah. Mungkin aku sedikit bingung untuk memulai cerita ini, tapi baiklah nggak perlu terlalu banyak berbasa basi. Sebelumnya aku ingin bertanya, apa arti hidup bagimu? Mungkin akan banyak variasi jawaban-jawaban yang muncul. Hidup adalah anugerah, hidup adalah perjuangan, hidup adalah proses dan lain-lain. Kalian pasti mempunyai jawaban sendiri-sendiri.

Pernah terlintas di dalam benak kalian hidup kalian akan berakhir satu detik ke depan. Aku yakin tidak ada seorang pun yang mengetahuinya. Karena itulah rahasia Tuhan. Ku rasa selama kurang lebih 20 tahun ini hidupku belum terlalu berguna. Aku belum bisa menghasilkan apa-apa seperti newton yang menemukan hukum  gaya tarik menarik dan Thomas Alva E. yang menemukan bola lampu untuk pertama kalinya, dan Albert Einsten dengan segudang teori fisikanya. Singkat kata hidupku belum bermanfaat untuk sesama. Terlalu monoton dan stuck. Mungkin aku takut untuk melangkah, TIDAK. Aku mencoba bergerak, bergerak seperti mesin walau hanya bergerak pelan. Mungkin orang lain mengira aku tak punya tujuan ,mungkin banyak orang lain menjudgeku terlalu meremehkan masa depan. Persetan dengan opini-opini mereka. Bagiku opini adalah warna-warni kehidupan setiap orang bebas beropini, tapi yang terkadang sering dilupakan oleh kita sebagai manusia adalah opini yang justru lebih mengarah untuk menjudge orang lain. Aku ingat kata-kata dari salah satu musisi favoritku Bondan Prakoso, Manusia memiliki keterbatasan otak dan pikiran, namun mengapa terkadang manusia melebihi Tuhan dalam menjudge seseorang? Jawabannya ada pada diri kita sendiri.

Kembali lagi tentang hidupku yang masih terlalu monoton dan stuck. C’mon guys aku juga ingin cepat beranjak dan pergi mencari kehidupan yang lebih baik.  Tapi sekali lagi aku juga ingin menikmati sebuah proses, proses untuk mencapai hasil yang maksimal. Aku yakin kalian mempunyai segudang mimpi-mimpi yang masih terpendam, sama seperti kalian aku juga masih menyimpannya disini. Aku harap mimpi-mimpi ini nggak selamanya tersimpan. Aku harap mimpi-mimpi ini akan menjadi proses dan hasil dalam kehidupanku di masa depan. Nggak usah terlalu banyak retorika, cepatlah melangkah dan keluarlah dari celah zona nyamannya mu saat ini. hidup bukan sekedar berharap, hidup juga bukan sekedar menunggu lebih dari itu hidup adalah tentang bagaimana caramu untuk melangkah dan terus melangkah menuju titik puncak dan sampai akhirnya Tuhan meminta mu untuk kembali.



Masih bicara tentang hidup,  bukan hidupku tapi hidup kita.  mungkin tulisan ini akan sedikit bercabang ke beberapa arah. Permasalahan dari nenek  moyang kita dari dulu hingga sekarang salah satunya strata kasta manusia. Yang akhir-akhir ini menurutku semakin menjalar ke akar-akar kehidupan kita. materi yang selalu menjadi tolok ukur, kesenjangan antara orang beseragam bebas dan orang-orang berdasi, angka kemiskinan yang semakin meningkat, dan yang paling parang adalah korupsi yang semakin merajarela dalam system pemerintahan kita. Entah lah aku rasa itulah yang menyebabkan aku juga semakin muak berada di sini. Bagaimana bisa ibu pertiwi yang tak pernah hentinya aku banggakan, menjadi semacam ancaman tersendiri bagi penduduk pribumi. Negara kita memang makmur, makmur untuk orang-orang atas, negara kita memang indah, indah dengan system pemerintahannya yang semakin semrawut dan negara kita memang rukun, rukun melakukan korupsi secara besar-besaran. Aku hanya bisa terseyum miris. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah mereka sudah merasa bangga dengan pangkat dan seragam berdasinya? Apakah mereka merasa bahagia dengan materi yang sebenarnya bukan hak mereka? Kalaupun jawabannya iya, kesimpulannya mereka adalah orang-orang idiot yang tak tau diri. maaf kalau sedikit sarkas, tapi inilah sedikit rasa kekecewaan saya terhadap para koruptor yang semakin membludak di negara tercinta ini. Negara yang menganut paham demokrasi, dimana setiap masyarakat bebas memilih pemimpinnya, tentunya dengan UANG atau semacam politic money. Dan mungkin saat ini uang dan materi telah menjadi Tuhan dalam orang-orang kita. C’mon guys, mungkin aku, kamu dan mereka bukan siapa-siapa, bukan orang yang paling berpengaruh disini. Tapi kitalah generasi muda, generasi agent of change, generasi social control dan stock iron. Mungkin semuanya nggak terlihat mudah, tapi disinilah peran  kita, pemerintah dan masayarakat harus bersatu untuk memperbaiki kekacauan-kekacauan yang terjadi. Mungkin kita sedikit bingung dari mana kita harus memulainya tapi kapan lagi kalau nggak sekarang???? Meskipun semunya masih terlihat tak sempurna. 



BANGSA YANG BESAR INI JUGA HARUS PUNYA MIMPI – Donny Dhirgantoro
Kita punya banyak mimpi, apalagi bangsa yang besar ini pasti juga punya mimpi. Mimpi untuk menjadi bangsa yang lebih baik, mimpi untuk masyarakat dan pemerintahan yang lebih baik, pendidikan yang lebih berkualitas, system sosial dan  ekonomi yang lebih meningkat, dan mimpi-mimpi besar yang lain untuk bumi pertiwi. Terlebih adalah mimpi untuk terus berjuang menghargai jasa para pahlawan kita terdahulu. Mari sejenak kita tundukkan kepala kita, dan tanyakan pada diri kita sendiri. Apa yang telah kita berikan untuk bangsa ini????
Mungkin kita salah jika berpikir dalam satu sisi tanpa melihat sisi yang lain, salah jika kita terus menjudge bangsa ini. tanpa sadar oleh kita bangsa ini begitu indah kawan, dengan alam yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke, pulau-pulau yang saling bergugus, berjuta-juta jiwa masyarakatnya, bermacam suku bangsa dan ras budaya dan semuanya melebur menjadi satu dalam Indonesia. masihkah kita nggak ada terimakasihnya untuk bangsa ini???? Dan terkadang aku berpikir, bangsa ini memang tak seburuk yang kita kira. TERIMAKASIH IBU PERTIWI 

Aku, kamu, dia, mereka dan KITA untuk INDONESIA!!!!
Kalian tertawa dengan apa yang aku tulis, sama. Kalau begitu ABAIKAN saja J. Tapi semoga harapan kita di masa depan semuanya akan menjadi lebih baik. Lebih baik dari sekarang tentunya. Didedikasikan untuk 68 tahun Indonesia dan untuk  mereka yang tak pernah lelah bermimpi dan berjuang untuk mewujudkan mimpi-mimpi bangsa ini. *SEMANGAT NASIONALISME*


0 komentar:

Posting Komentar

Menulis telah menguatkanku. Please, leave some comment ^_^

About

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More