Aku sempat berpikir untuk menyerah ketika
semuanya terlihat begitu tidak memungkinkan. Ketika aku terjatuh dan terbangun
lagi dan ketika aku menyadari aku telah kehilangan sesuatu yang mungkin telah
menjadi salah satu cerita dalam lembar kehidupanku. Perasaan yang kemarin
terasa mendamaikan tiba-tiba kini menjadi suatu rasa yang memilukan.
Mencintaimu mungkin pilihanku. Perasaan
inilah yang mungkin sering menjadi pertanyaan yang tak kunjung kutemui
jawabannya. Aku tahu mencintaimu akan mengahncurkanku,tapi mencintaimu juga
adalah salah satu anugerah yang terindah untukku. Aku benar-benar menyayangimu,
namun di sisi lain aku begitu membencimu. Entah, aku paling tak mengerti dengan
hukum perasaan ini. Aku menyadari kamulah yang nantinya akan membuat senyum ini
akan terus mengembang, tapi aku juga mengerti kamulah nantinya yang membuat
semua ini akan terlihat menyedihkan.
Seolah kamu adalah kendali dari perasaanku, kamu mengetahui segala yang
aku suka, kamu juga mengetahui segala yang aku benci. Dengan kata lain, kunci
dari segala kekurangan dan kelebihanku
mungkin kini telah kamu genggam, yang
secara tidak langsung tidak pernah kamu sadari. Kunci inilah yang mungkin akan
begitu mudah membuatmu meninggikan atau bahkan menjatuhkan aku.
Kadang perasaan cinta dan sayang seringkali
melampaui batas logika kita. Aku
mengerti mencintaimu adalah bahagiaku, namun aku juga paham mencintaimu akan
lebih menghancurku. Dan disnilah aku menyadari perasaan yang dulu sempat mati,
kini telah hidup kembali. Mencintaimu mugkin juga berarti aku sangat
membencimu. Ketika semuanya menjauh dan senyum itu berubah menjadi air mata
yang tak bisa terbendung lagi. Namun sekali lagi aku tetap mencintaimu karena
pada dasarnya kamulah yang akhirnya mengembalikan senyum itu dari keadaan yang
awalnya terasa begitu menyakitkan, tapi sekali lagi aku menyadari kamulah orang yang paling aku benci dan juga
paling aku cintai. Dan di sisi lain kamu lah kendali saat aku jatuh dan
akhirnya berdiri lagi.
“Whenever I need you, Whenever I run to,
I
know where to find you, it’s keep me holding on.” ~ Simple Plan
Kita mungkin saling mencintai ,namun juga
saling membenci. Kita mungkin pernah saling mengendalikan, dan saling
melepaskan. Kita mungkin pernah terpisah menjadi aku dan kamu, namun
kenyataannya aku dan kamu itu adalah kita. Ketika aku dan kamu memilih untuk
tidak jujur atas semua perasaan ini, ketika aku dan kamu pernah mencoba untuk
sembunyi dari perasaan ini, namun sekali lagi bayang diantara kita selalu
mengikuti. Lisan mungkin bisa menutupi semua kebohongan ini, namun sekali lagi
hati di situlah letak kejujuran selalu terlihat dengan jelas. Yang jelas saat
ini kita memilih untuk menjadi aku dan
kamu. Sampai saatnya nanti entah kapan, ketika semuanya yang tak pernah kita
sadari akan semua takdir dari Maharencana. Kita mungkin akan di pertemukan kembali entah dalam
satu titik menjadi kita ataupun dalam satu titik menjadi aku dan kamu.
4 komentar:
nyumbang komen nggar..
monggo :D
wenakkk~ tulisane dewe opo tulisane wong ki.. wkwkwk
plis mas,, lha dikiro aku uduk wong a??? -_-
Posting Komentar
Menulis telah menguatkanku. Please, leave some comment ^_^