Senin, 03 Februari 2014

SELAMAT ULANG TAHUN

sebuah PUISI . . .  ^_^

Untuk sang waktu yang tak pernah lelah,
Bergulir menjadi detik,
Menjelma menjadi menit
Terangkap dalam lingkaran jam,
Berevolusi menjadi hari, bulan  dan tahun,
Saat kaki tak pernah lelah melangkah walau tanpa arah,
Menerjang hantaman terjal di depan,
Jarak terjauh yang tetap kau tempuh,
Dua decade lebih kisah yang kau jalani,
Mengingatkan mu kembali akan sebuah skenario dalam hidup ini,
Kamu percaya akan ada hal yang lebih baik dari ini,
Hidup yang lebih sempurna,
Cinta yang lebih indah,
Dan kisah yang lebih bahagia,
Pejamkan matamu,
Saat semua yang disekitaramu mencoba untuk membuka matanya,
Resapi dan rasakan,
Banyak cinta yang telah hadir di sisi mu
Mungkin ada seribu alasan untuk menjadi tua,
Tapi hanya ada satu alasan untuk membuat mu lebih dewasa,
PILIHAN!!!! 


Mungkin  tak  kan  ada  seorang  pun  yang  sanggup  untuk  mengingat  semua  memori  ke belakang, beranjak pergi ke dua puluh satu tahun yang lalu. Kisah suka duka yang tak terlupakan  mungkin  hanya menjadi  sebagian  kecil  yang  tertinggal  dan  tertancap dalam  memorimu.  Hidup  bukan  tentang  kembali  berjalan  ke  belakang,  hidup  adalah langkah menuju ke depan. Bukan berarti masa lalu itu buruk dan tak penting, hanya sepenggal pelajaran dan memori yang tak harus dilupakan seluruhnya. Dan masa lalu menentukan  mu  untuk  berjalan  lebih  jauh  atau  tetap  tinggal.  Masa  lalu  telah mengantar  mu  hingga sampai  pada  titik  ini.  Tinggalkan  jika  memang  itu  sudah terlewati, jalani  apa  yang  bisa  dijalani sekarang, dan  persiapkan  apa  yang  akan terjadi di depan.

Selamat ulang tahun. Semoga Tuhan selalu memberkahimu, bahagia, sukses  dan  sehat  selalu.  ^_^  Ingat! akan  ada  ribuan  do’a  yang selalu  menguatkan  mu  karena  Tuhan  tak  pernah  tidur. BERSYUKURLAH 



“Keraguan itu seperti ruang-antara yang terdapat di antara dua anak tangga. Jika kita ingin naik ke level berikutnya, kita harus melewati ruang hampa di antara anak tangga tempat kita berpijak dan anak tangga lainnya yang ingin kita tuju. Artinya, untuk beranjak ke 'wilayah' yang lebih tinggi, kita mesti (akan) mengalami keraguan terlebih dahulu. Tetapi keraguan bukan tempat berpijak yang baik: Ia hanya harus dialami untuk kemudian dilewati.” -- Disarikan dari nasihat
Buya Hamka

0 komentar:

Posting Komentar

Menulis telah menguatkanku. Please, leave some comment ^_^

About

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More