“sebuah nama yang selalu tertulis namun tak
pernah terbaca,
Sebuah
nama yang telah terukir dengan indah di lubang hati yang menganga,
Dan
sebuah nama yang menjadi keraguan sekaligus keyakinan akan sebuah cinta.”
Aku masih melihat tatapan yang sayu itu.
Kau tetap memandang ke depan berkecamuk dengan segala pikiranmu sendiri, entah
apa itu yang jelas matamu hanya berisi tatapan kosong. Sejenak angina
bersemilir dengan harmoninya yang begitu mendamaikan. Aku mencoba memecahkan
keheningan, namun tiba-tiba seulas senyum itu terukir nyata di wajahmu yang
semula terpaku dalam sebuah lamunan panjang. “Kautahu, kadang aku berpikir
untuk memilikmu kembali. Tapi aku kembali berpikir rasanya kita sulit untuk
kembali.” Katamu dengan tatapan yang tertuju kepada ku. “kadang aku juga berpikiran sama sepertimu,,,” jawabku
pelan sambil menghela nafas panjang yang dari tadi terasa tertahan. “Dan aku
ingin membuang jauh-jauh semua perasaan ini.”
“sepertinya kita memang harus belajar untuk saling melupakan.” Katamu
terlihat berat, aku hanya diam membisu. Menatapmu dan entah apa yang membuat
air mataku tiba-tiba menetes.
Aku bukan merasa tersakiti oleh kata-kata
mu yang terucap barusan. Akupun bingung mendefinisikan semua perasaan yang
campur aduk saat itu. Mungkin memilikimu itu seperti mimpi, mimpi dimana aku
hidup dan kemudian memaksaku terbangun untuk menerima sebuah kenyataan.
Entahlah, aku tidak sanggup menyebutnya
dengan rasa sakit. Karena perasaan ini jelas adalah jalanku dan kebahagiaanku.
Mungkinkah semacam rasa protes atau mungkin kecewa. Terus apa bedanya? Aku sama
sekali tidak menyadarinya atau jangan-jangan aku saja yang tidak pernah sanggup
untuk mengakuinya. Namun yang jelas tak perlu banyak alasan untuk semua
perasaan ini. karena semua sudah terlihat jelas dan nyata. Aku, kamu dan takdir
kita yang nyatanya begitu sulit untuk kembali atau mungkin belum saatnya?
Terkadang seperti yang kita rasakan. Aku
sungguh ingin menghapus semua, termasuk sebuah nama, nama yang telah mengisi
kekosongan hati yang memang kosong setelah ia pergi. Sebuah nama dalam
impian yang ku yakini sebagai takdirku.
Dan sebuah nama yang memaksaku untuk bangun dari semua mimpi indah, melihat dan
menerima kenyataan bahwa sebuah nama itu tak pernah kembali.
Aku tahu …………
Aku mengerti ………………
Mungkinkah ada kesempatan untuk
mengembalikan sebuah nama itu kembali di sini?
Di tempat ini?????
We
get so complicated (complicated!)
This
finger's for our memories
So
rip my pictures from your wall
Tear
them down and burn them all
Light
the fire and walk away
Theres
nothing left to say so
Take
the ashes from the floor
Bury
them to just make sure
That
nothing more is left of me
Just
bittersweet memories
(Memories)
I
wanna run and escape from your prison
But
when I leave I feel something is missing
I'm
not afraid thats easy to tell
This
cant be heaven, it feels like I'm in hell
You're
like a drug that I can't stop taking
I
want more and I can't stop craving
I
still want you it's easy to see
But
guess what honey you're not that good for me
Bittersweet memory ~ Bullet For My
Valentine !!!
0 komentar:
Posting Komentar
Menulis telah menguatkanku. Please, leave some comment ^_^